Sejarah Perkembangan Mikroprocessor dimulai:
Mikroprosesor
4 bit.
Pada tahun 1971 muncul microprocessor
pertama Intel, Microprocessor 4004 ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom.
Mikroprosesor ini merupakan kontroler yang dapat deprogram pada satu serpih,
dikemas dalam sebuah serpi Dual in Line Package (DIP)
16 pin, mengalamati 4096 lokasi memori 4 bit. Set instruksi terdiri dari 45
instruksi. Kemudian INTEL mengeluarkan versi baru dari 4004 yaitu INTEL 4040
yang dikemas dalam serpih DIP 24 pinberoperasi dengan kecepatan lebih tinggi,
lebar word dan memori tidak berubah.
Mikroprosesor
8 bit.
Pada tahun 1972 muncul
microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004.
Mikroprosesor 8008 merupakan versi mikroprosesor 8 bit dengan kelebihan:
1. Mengalamati ukuran memori
expanded (16 Kbyte)
2. Set intruksinya terdiri dari
48 instruksi.
Pada tahun
1973, INTEL mengeluarkan INTEL 8080, Motorolla corporation memperkenalkan
mikroprosesor 8 bit MC6800 diikuti periusahaan lain memperkenalkan
mikroprosesor 8 bit.
Keistimewaan 8080 dibandingkan
8008 adalah:
1. Mempunyai lebih banyak alamat memori.
2. Mengeksekusi operasi penambahan 10 kali lebih cepat.
3. Kompatibel dengan TTL, sehingga membuat antarmuka
menjadi lebih mudah dan murah.
4.
Mengalamati
memori 64 Kbyte, empat kali lebih banyak dari 8008.
Pada tahun 1977, INTEL
mengeluarkan versi terbari 8080, yaitu 8085 hanya membutuhkan catu daya +5
Volt. Keunggulan 8085 dibandingkan 8080, adalah:
1. 8085 dapat
mengeksekusi instruksi lebih cepat
2. Set intruksinya terdiri
dari 74 instruksi
3. Internal clock
generator
4. Sistem
controller internsl
5. Frekwensi clock lebih
tinggi
Mikroprosesor
Modern
Pada tahun 1978, INTEL
mengeluarkan mikroprosesor 8086 dan tahun berikutnya 8088. Yang membedakan 8086
dari 8088 adalah pada 8086 terdapat 16 bit bus data sedangkan pada 8088 hanya 8
bit bus data. Hal ini yang membuat 8088 lebih popular, karena dengan 8 bit bus
data sangat sesuai dengan alat-alat pendukung yang ada pada saat itu.
Keistimewaan 8086/8088 dari
versi sebelumnya:
1. Keduanya
mikroprosesor 16 bit yang dapat mengeksekusi instruksi dalam waktu 400 ns.
2. Memori
sebesar 1 M Byte, 16 kali lebih banyak dari 8085.
3. Set intruksi semakin
banyak.
Penambahan jumlah memori pada
8086/8088 mendorong munculnya banyak aplikasi kompleks untuk mikroprosesor.
Pengembangan set intruksi mencakup pembagian dan perkalian yang tidak terdapat
pada mikroprosesor sebelumnya. Jumlah instruksi yang semakin banyak dan
kompleks, membuat mikroprosesor ini masuk dalam CISC (Compleks Instruction
Set Computer).
Mikroprosesor 16 bit
berkembang terutama akibat kebutuhan akan sistem memori yang lebih besar.
Ketenaran keluarga Intel melambung pada tahun 1981, ketika IBM memutuskan untuk
menggunakan mikroprosesor 8088 dalam komputer pribadinya serta didukung sistem
operasi yang dibuat oleh Microsoft (DOS). Aplikasi-aplikasi seperti
spreadsheet, word processor, spelling checker, dan kamus berbasis komputer
sangat membutuhkan
banyak memori. Dalam waktu singkat, memori 1 MByte menjadi kurang memadai untuk
database yang besar dan aplikasinya. Dengan alasan tersebut pada tahun 1983
Intel mengeluarkan Intel 80286 yang merupakan versi dari 8086.
Karakteristik 80286 adalah:
1.
Merupakan
arsitektur mikroprosesor 16 bit
2.
Mengalamatkan
memori 16 Mbyte
3.
Penambahan
instruksi untuk mengatur tambahan memori 15 Mbyte
4.
Clock speed
meningkat, eksekusi beberapa instruksi menjadi 250 ns dengan versi asli 8 MHz.
Mikroprosesor
32 Bit
Seiring dengan perkembangan
kehidupan manusia, aplikasi-aplikasi mulai memerlukan mikroprosesor dengan
kecepatan yang lebih tinggi, memori yang lebih besar, dan jalur data yang lebih
lebar. Ini menyebabkan pada tahun 1986, Intel memproduksi Intel 80386, yang
merupakan penyempurnaan dari 80286. Intel 386 adalah sebuah prosesor yang memiliki
275.000 transistor yang tertanam diprosessor tersebut yang jika dibandingkan
dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan 4004
Karakteristik 80386:
Merupakan
mikroprosesor fungsional 32 bit pertama
Mempunyai bus
data 32 bit dan bus alamat 32 bit
Mengalamatkan memori 4 Gbyte
Mikroprosesor 32 bit
dibutuhkan karena ukuran dari bus datanya yang bisa mentransfer bilangan real
(floating point presisi tunggal) yang membutuhkan memori 32 bit. Kebanyakan
bahasa pemrograman tingkat tinggi, spreadsheet, serta sistem manajemen
database menggunakan bilangan real untuk penyimpanan data. Hal tersebut
menyebabkan penambahan kecepatan dari program yang memanipulasi bilangan real.
Bilangan real juga digunakan pada paket perancangan grafis yang menggunakan
vektor untuk memetakan citra di layar video.
Pada tahun 1989 Intel
mengeluarkan Intel 80486 yang merupakan gabungan dari 80386 sebagai prosesor
dan 80387 sebagai numeric coprocessor serta 8 Kbyte cache memory system dalam
satu paket terpadu. Mikroprosesor 80486 tidak banyak berbeda dengan 80386,
namun ada juga perbedaan subtansialnya, yaitu struktur internalnya dibuat
sehingga setengah instruksinya dieksekusi dalam astu clock. Karena 80486
tersedia dalam versi 50 MHz, maka kira-kira setengah dari instruksinya
dieksekusi pada 25 ns. Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi
yang tadinya harus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja,
dan mempunyai fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada
processor.
Versi lain dari 80486:
80486DX2, 66
MHz double clocked
80486DX3, 100 MHz tirple
clocked, memiliki expanded cache 16 KByte
Mikroprosesor Pentium
Mikroprosesor Pentium yang
diluncurkan pada 22 Maret 1993 mirip dengan mikroprosesor 80386 dan 80486.
Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara,
bunyi, tulisan tangan, dan foto.
Mikroprosesor ini sebelumnya
diberi label P5 atau 80586, tetapi Intel memutuskan untuk tidak menggunakan
label ini karena sulit untuk mematenkan angka yang terlalu banyak.
Karakteristik Pentium: 9
Pentium
mengeksekusi dua instruksi yang tidak saling tergantung, secara simultan karena
terdiri dari dua prosesor integer internal bebas (prosesor integer kembar),
yang disebut teknologi superskalar. Mnggunakan coprosesor
floating internal untuk menangani data floating point.
Mikroprosesor Pentium Pro
Diperkenalkan pada tahun 1995.
Pada awalnya Pentium Procesor diberi nama P6. Pentium Procesor mengandung 5,5
juta transistor, tiga modul integer, juga unit floating point untuk
meningkatkan kinerja banyak software. Satu perubahan mendasar pada Pentium
Procesor adalah bahwa Pentium Procesor menggunakan tiga mesin eksekusi sehingga
dapat mengakses tiga instruksi dalam waktu bersamaan. Processor yang dirancang
untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat untuk
memproses data secara cepat.
Mikroprosesor Pentium II
Pro, 1997
Processor Pentium II merupakan
processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk
mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta
transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC
dapat mengolah data dan menggunakan internet dengan lebih baik.
Mikroprosesor Pentium II
Xeon, 1998
Processor yang dibuat untuk
kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yang
ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu.
Mikroprosesor Intel
Celeron, 1999
Processor
Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang
ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang
lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan
budget (harga) yang tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki
bentuk dan form factor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi
hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil,
kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada
processor Intel jenis Pentium.
Mikroprocesor Intel Pentium
III, 1999
Processor Pentium III
merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis
memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming,
dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.
Mikroprosesor Intel Pentium
III Xeon, 1999
Intel kembali merambah pasaran
server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III
yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat
mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga
mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk
dipadukan dengan processor lain yang sejenis.
Mikroprosesor Intel Pentium
4, 2000
Processor Pentium IV merupakan
produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz.
Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin
423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin
478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai
yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz. 11
Mikroprosesor
Intel Xeon, 2001
Processor Intel Pentium 4 Xeon
merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan
sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari
processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.
Mikroprosesor Intel
Itanium, 2001
Itanium adalah processor
pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan
workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur
yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan
teknologi Intel's Explicitly Parallel Instruction Computing (EPIC). Pada tahun
2002 dikeluarkan Intel Itanium 2 Processor yaitu Itanium 2 adalah generasi
kedua dari keluarga Itanium. Tahun 2003, Intel Pentium M Processor, Chipset
855, dan Intel PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel Centrino. Intel
Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer
yang mudah dibawa kemana-mana.
Tahun 2004, Intel Pentium M
735/745/755 processor, dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru
2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan
seri-seri Pentium M sebelumnya. Dikembangkan selanjutnya Intel E7520/E7320
Chipsets, yaitu 7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi
800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.
2005 : Intel Pentium 4
Extreme Edition 3.73GHz
Sebuah processor yang
ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih
dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency,
1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.
2005 : Intel Pentium D
820/830/840
Processor
berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan
konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada
frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan
dukungan HyperThreading.
2006 : Intel Core 2 Quad
Q6600
Processor untuk type desktop
dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki
memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai
dengan 4MB yang dapat diakses tiap core), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal
design power ( TDP )
2006 : Intel Quad-core Xeon
X3210/X3220
Processor yang digunakan untuk tipe server dan
memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz,
berturut-turut, dengan 8MB L2 cache (dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap
core), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP).
Referensi : Anonim, 2012. Buku Ajar uP (revisi 5 april 12)
pdf.
Jangan lupa like dan
komentar anda di bawah ini. Untuk berkomentar bisa melalui akun blogger maupun
akun facebook di bawah ini terima kasih.