Sejarah Perkembangan PLC (Programmable Logic Controller)
Pada tahun 1960, perlunya pengurangan biaya
proses produksi dan pemeliharan peralatan sistem kontrol berbasis relai
elektromekanik di industri Amerika telah mendorong lahirnya PLC. PLC MODICON
(Modular Digital Controller) merupakan jenis pertama PLC yang dipergunakan pada
proses produksi untuk tujuan komersial. Dalam waktu singkat programmable controller
(pengontrol terprogram) mulai digunakan secara meluas di industri. Di tahun
1971, PLC telah banyak mengganti sistem kontrol relai, yang merupakan langkah awal
menuju otomasi kontrol di industri lainnya, seperti industri makanan dan
minuman, pabrik baja, pabrik pembuat kertas, dan lain sebagainya Pada tahun
1973, perkembangan PLC di tandai dengan munculnya PLC Modbus yaitu PLC yang
mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan PLC lainnya dan bisa diletakan lebih
jauh dari lokasi mesin yang akan dikontrol. Selanjutnya
pada tahun 1980 an mulai digagas standardisasi komunikasi dengan protokol
otomasi pabrik milik General Motor. Ukuran PLC diperkecil dan pemrograman PLC
dengan perangkat lunak melalui Personal Computer mulai diperkenalkan. Tahun
1990-an dilakukan reduksi protokol baru dan modernisasi lapisan fisik dari
protokol-protokol populer yang telah digunakan sejak tahun 1980 an. IEC
berusaha untuk menggambungkan bahasa pemrograman PLC dibawah satu Standar
Internasional. Gambar 1 memperlihatkan perkembangan standardisasi bahasa
pemrograman PLC.
Gambar 1. Standardisasi Bahasa Pemrograman PLC
Saat ini banyak pengembangan teknologi di
industri pengontrol terprogram Pengembangan ini tidak hanya menyangkut rancangan
pengontrol terprogram, tetapi juga pendekatan filosofis arsitektur sistem
kontrol. Perubahan meliputi perangkat keras dan perangkat lunak PLC. Sehingga
sebuah PLC mempunyai operasi program yang lebih cepat, ukuran lebih kecil
dengan harga lebih murah, jumlah masukan-keluaran yang lebih banyak, perangkat
antarmuka khusus yang memungkinkan piranti dihubungkan langsung ke pengendali,
dan sistem komunikasi dengan perangkat lain. Dimasa mendatang produsen
pengontrol terprogram tidak hanya mengembangkan produk baru saja, tetapi juga akan
mengintegrasikan PLC dengan peralatan kontrol dan manajemen pabrik. PLC akan
terhubung pada sistem jaringan melalui computer-integrated manufacturing (CIM)
systems, mengkombinasikannya dengan kontrol numerik, robot, sistem CAD/CAM,
personal computer, sistem informasi manajemen, hierarchical computer based
systems. Perkembangan baru dalam teknologi PLC meliputi juga perangkat
antar muka dengan operator yang lebih baik, graphic user interfaces (GUIs), dan
human-oriented man/machine interfaces. Juga meliputi pengembangan antar muka
yang memungkinkan berkomunikasi dengan peralatan, perangkat keras, dan
perangkat lunak yang mendukung kecerdasan buatan (artificial intelligence),
seperti sistem I/O logika fuzzy. Instruksi PLC baru akan terus berkembang sesuai
kebutuhan dan untuk menambah kecerdasan pada pengendali. Tipe instruksi Knowledge-based
and process learning mungkin akan dikenalkan untuk menambah
kemampuan sistem.
Referensi : Sumardjati,
Prih, Dkk. Teknik Pemanfaatan Tenaga
Listrik Jilid 3 untuk SMK. 2008. Jakarta: Direktoriat Pembinaan Sekolah
Menengah.
Jangan lupa like dan
komentar anda di bawah ini. Untuk berkomentar bisa melalui akun blogger maupun
akun facebook di bawah ini terima kasih.
Artikel Terkait:
Teknik Listrik
0 komentar:
Post a Comment