Ikatlah ilmu dengan menulisnya, luangkan waktu untuk membacanya, pahami dan simpanlah dalam ingatan agar kamu dapat mengamalkannya, terutama untuk diri sendiri selanjutnya untuk orang banyak jika bisa sekaligus juga tidak apa-apa.

Monday 27 June 2016

Sejarah Perkembangan Mikroprosesor


Sejarah Perkembangan Mikroprocessor dimulai:
Mikroprosesor 4 bit.
Pada tahun 1971 muncul microprocessor pertama Intel, Microprocessor 4004 ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Mikroprosesor ini merupakan kontroler yang dapat deprogram pada satu serpih, dikemas dalam sebuah serpi Dual in Line Package (DIP) 16 pin, mengalamati 4096 lokasi memori 4 bit. Set instruksi terdiri dari 45 instruksi. Kemudian INTEL mengeluarkan versi baru dari 4004 yaitu INTEL 4040 yang dikemas dalam serpih DIP 24 pinberoperasi dengan kecepatan lebih tinggi, lebar word dan memori tidak berubah.

Mikroprosesor 8 bit.
Pada tahun 1972 muncul microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004. Mikroprosesor 8008 merupakan versi mikroprosesor 8 bit dengan kelebihan:
1. Mengalamati ukuran memori expanded (16 Kbyte)
2. Set intruksinya terdiri dari 48 instruksi.
Pada tahun 1973, INTEL mengeluarkan INTEL 8080, Motorolla corporation memperkenalkan mikroprosesor 8 bit MC6800 diikuti periusahaan lain memperkenalkan mikroprosesor 8 bit.
Keistimewaan 8080 dibandingkan 8008 adalah:
1.      Mempunyai lebih banyak alamat memori.
2.      Mengeksekusi operasi penambahan 10 kali lebih cepat.
3.      Kompatibel dengan TTL, sehingga membuat antarmuka menjadi lebih mudah dan murah.
4.      Mengalamati memori 64 Kbyte, empat kali lebih banyak dari 8008.

Pada tahun 1977, INTEL mengeluarkan versi terbari 8080, yaitu 8085 hanya membutuhkan catu daya +5 Volt. Keunggulan 8085 dibandingkan 8080, adalah:
1. 8085 dapat mengeksekusi instruksi lebih cepat
2. Set intruksinya terdiri dari 74 instruksi
3. Internal clock generator
4. Sistem controller internsl
5. Frekwensi clock lebih tinggi


Mikroprosesor Modern
Pada tahun 1978, INTEL mengeluarkan mikroprosesor 8086 dan tahun berikutnya 8088. Yang membedakan 8086 dari 8088 adalah pada 8086 terdapat 16 bit bus data sedangkan pada 8088 hanya 8 bit bus data. Hal ini yang membuat 8088 lebih popular, karena dengan 8 bit bus data sangat sesuai dengan alat-alat pendukung yang ada pada saat itu.
Keistimewaan 8086/8088 dari versi sebelumnya:
1. Keduanya mikroprosesor 16 bit yang dapat mengeksekusi instruksi dalam waktu 400 ns.
2. Memori sebesar 1 M Byte, 16 kali lebih banyak dari 8085.
3. Set intruksi semakin banyak.

Penambahan jumlah memori pada 8086/8088 mendorong munculnya banyak aplikasi kompleks untuk mikroprosesor. Pengembangan set intruksi mencakup pembagian dan perkalian yang tidak terdapat pada mikroprosesor sebelumnya. Jumlah instruksi yang semakin banyak dan kompleks, membuat mikroprosesor ini masuk dalam CISC (Compleks Instruction Set Computer).
Mikroprosesor 16 bit berkembang terutama akibat kebutuhan akan sistem memori yang lebih besar. Ketenaran keluarga Intel melambung pada tahun 1981, ketika IBM memutuskan untuk menggunakan mikroprosesor 8088 dalam komputer pribadinya serta didukung sistem operasi yang dibuat oleh Microsoft (DOS). Aplikasi-aplikasi seperti spreadsheet, word processor, spelling checker, dan kamus berbasis komputer sangat membutuhkan banyak memori. Dalam waktu singkat, memori 1 MByte menjadi kurang memadai untuk database yang besar dan aplikasinya. Dengan alasan tersebut pada tahun 1983 Intel mengeluarkan Intel 80286 yang merupakan versi dari 8086.
Karakteristik 80286 adalah:
1.      Merupakan arsitektur mikroprosesor 16 bit
2.      Mengalamatkan memori 16 Mbyte
3.      Penambahan instruksi untuk mengatur tambahan memori 15 Mbyte
4.      Clock speed meningkat, eksekusi beberapa instruksi menjadi 250 ns dengan versi asli 8 MHz.

Mikroprosesor 32 Bit
Seiring dengan perkembangan kehidupan manusia, aplikasi-aplikasi mulai memerlukan mikroprosesor dengan kecepatan yang lebih tinggi, memori yang lebih besar, dan jalur data yang lebih lebar. Ini menyebabkan pada tahun 1986, Intel memproduksi Intel 80386, yang merupakan penyempurnaan dari 80286. Intel 386 adalah sebuah prosesor yang memiliki 275.000 transistor yang tertanam diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan 4004
Karakteristik 80386:
Merupakan mikroprosesor fungsional 32 bit pertama
Mempunyai bus data 32 bit dan bus alamat 32 bit
Mengalamatkan memori 4 Gbyte

Mikroprosesor 32 bit dibutuhkan karena ukuran dari bus datanya yang bisa mentransfer bilangan real (floating point presisi tunggal) yang membutuhkan memori 32 bit. Kebanyakan bahasa pemrograman tingkat tinggi, spreadsheet, serta sistem manajemen database menggunakan bilangan real untuk penyimpanan data. Hal tersebut menyebabkan penambahan kecepatan dari program yang memanipulasi bilangan real. Bilangan real juga digunakan pada paket perancangan grafis yang menggunakan vektor untuk memetakan citra di layar video.
Pada tahun 1989 Intel mengeluarkan Intel 80486 yang merupakan gabungan dari 80386 sebagai prosesor dan 80387 sebagai numeric coprocessor serta 8 Kbyte cache memory system dalam satu paket terpadu. Mikroprosesor 80486 tidak banyak berbeda dengan 80386, namun ada juga perbedaan subtansialnya, yaitu struktur internalnya dibuat sehingga setengah instruksinya dieksekusi dalam astu clock. Karena 80486 tersedia dalam versi 50 MHz, maka kira-kira setengah dari instruksinya dieksekusi pada 25 ns. Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada processor.
Versi lain dari 80486:
80486DX2, 66 MHz double clocked
80486DX3, 100 MHz tirple clocked, memiliki expanded cache 16 KByte

Mikroprosesor Pentium
Mikroprosesor Pentium yang diluncurkan pada 22 Maret 1993 mirip dengan mikroprosesor 80386 dan 80486. Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto.
Mikroprosesor ini sebelumnya diberi label P5 atau 80586, tetapi Intel memutuskan untuk tidak menggunakan label ini karena sulit untuk mematenkan angka yang terlalu banyak.
Karakteristik Pentium: 9
Pentium mengeksekusi dua instruksi yang tidak saling tergantung, secara simultan karena terdiri dari dua prosesor integer internal bebas (prosesor integer kembar), yang disebut teknologi superskalar. Mnggunakan coprosesor floating internal untuk menangani data floating point.
Mikroprosesor Pentium Pro
Diperkenalkan pada tahun 1995. Pada awalnya Pentium Procesor diberi nama P6. Pentium Procesor mengandung 5,5 juta transistor, tiga modul integer, juga unit floating point untuk meningkatkan kinerja banyak software. Satu perubahan mendasar pada Pentium Procesor adalah bahwa Pentium Procesor menggunakan tiga mesin eksekusi sehingga dapat mengakses tiga instruksi dalam waktu bersamaan. Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat.

Mikroprosesor Pentium II Pro, 1997
Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah data dan menggunakan internet dengan lebih baik.

Mikroprosesor Pentium II Xeon, 1998
Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu.

Mikroprosesor Intel Celeron, 1999
Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan form factor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium.

Mikroprocesor Intel Pentium III, 1999
Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.

Mikroprosesor Intel Pentium III Xeon, 1999
Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.

Mikroprosesor Intel Pentium 4, 2000
Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz. 11

Mikroprosesor Intel Xeon, 2001
Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.

Mikroprosesor Intel Itanium, 2001
Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel's Explicitly Parallel Instruction Computing (EPIC). Pada tahun 2002 dikeluarkan Intel Itanium 2 Processor yaitu Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium. Tahun 2003, Intel Pentium M Processor, Chipset 855, dan Intel PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel Centrino. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.
Tahun 2004, Intel Pentium M 735/745/755 processor, dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya. Dikembangkan selanjutnya Intel E7520/E7320 Chipsets, yaitu 7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.

2005 : Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz
Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.

2005 : Intel Pentium D 820/830/840
Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.

2006 : Intel Core 2 Quad Q6600
Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP )
2006 : Intel Quad-core Xeon X3210/X3220
Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut, dengan 8MB L2 cache (dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP).

Referensi : Anonim, 2012. Buku Ajar uP (revisi 5 april 12) pdf.


Jangan lupa like dan komentar anda di bawah ini. Untuk berkomentar bisa melalui akun blogger maupun akun facebook di bawah ini terima kasih.

Perbedaan Mikroprosesor, Mikrokomputer dan Mikrokontroler


A. Secara Umum
1. Mikroprosesor
Microprocessor adalah CPU atau Central Processing Unit yang terdapat dalam satu chip. CPU di desain dengan (MSI/LSI) chips yang terintegrasi dengan jumlah medium ataupun besar. Mikroprossesor adalah suatu chip yang didalamnya terkandung rangkaian ALU (arithmetic-logic unit), rangkaian CU (control unit), dan register.

2. Mikrokomputer
Mikrokomputer adalah interkoneksi antara mikroprosesor (CPU) dengan memori utama (main memory) dan antar muka input-output (I/O interface) yang dilakukan dengan menggunakan sistem interkoneksi bus. Jika sebuah microprocessor dengan peralatan peripheral pendukungnya seperti circuit board, I/O peripheral, Memory (program ataupun data) di letakkan bersama dalam suatu tempat seperti komputer kecil yang di khusus di gunakan untuk akuisisi dan aplikasi process control, maka yang seperti itu di sebut sebagai microcomputer. Jadi bila kita mendesain rangkaian dengan microprocessor yang terkenal seperti 8088 ataupun bahkan dengan 8085 di tambah dengan EEPROM sebagai tempat penyimpanan sumber data program, RAM sebagai tempat penyimpanan variabel dan antarmuka chips I/O (sebagai perantara untuk berkomunikasi dengan dunia luar) berarti kita termasuk dalam golongan microcomputer desainer, karena sistem tersebut termasuk dalam golongan sistem microcomputer.

3. Mikrokontroler
Bila semua komponen penyusun mikrokomputer di kumpulkan menjadi satu, dan di masukkan di dalam satu chip silicon, maka chip tersebut di sebut dengan mikrokontroller. Jadi Mikrokontroler adalah chip yang didalamnya terkandung sistem interkoneksi antara Mikroprosesor, RAM, ROM, I/O interface, dan beberapa peripheral. Mikrokontroler disebut juga On-chip-Peripheral.

B. Dari segi strukturnya:
1. Struktur utama dari mikroprosesor adalah ALU (arithmetic-logic unit), rangkaian CU (control unit), dan register-register.
2. Struktur utama dari mikrokontroler adalah Mikroprosesor, RAM, ROM, I/O interface, dan beberapa peripheral.
3. Struktur utama dari mikrokomputer adalah mikroprosesor, mikrokontroler, memori utama dan I/O interface.

C. Dari segi fungsinya:
1. Mikroprosesor berfungsi sebagai pengolahan data, pengontrol fungsi prosesor dan sebagai media penyimpanan sementara.
2. Mikrokontroler berfungsi sebagai interkoneksi antara mikroprosesor, RAM, ROM, I/O interfece dan beberapa peripheral.

3. Mikrokomputer berfungsi sebagai interkoneksi antara mikroprosesor dengan memori utama dan sebagai antar muka input output.

Karakteristik Mikroprosesor


Berikut adalah karakteristik penting dari mikroprosesor:
1. Ukuran bus data internal (internal data bus size): Jumlah saluran yang terdapat dalam mikroprosesor yang menyatakan jumlah bit yang dapat ditransfer antar komponen di dalam mikroprosesor.
2. Ukuran bus data eksternal (external data bus size): Jumlah saluran yang digunakan untuk transfer data antar komponen antara mikroprosesor dan komponen-komponen di luar mikroprosesor.
3. Ukuran alamat memori (memory address size): Jumlah alamat memori yang dapat dialamati oleh mikroprosesor secara langsung.
4. Kecepatan clock (clock speed): Rate atau kecepatan clock untuk menuntun kerja mikroprosesor.

5. Fitur-fitur spesial (special features): Fitur khusus untuk mendukung aplikasi tertentu seperti fasilitas pemrosesan floating point, multimedia dan sebagainya. 

Pengertian Mikroprosesor


Mikroprosesor adalah suatu chip IC (Integrated Circuit) yang di dalamnya terkandung rangkaian ALU (Arithmetic Logic Unit) rangkaian CU (Control Unit) dan Register. Mikroprosesor disebut juga dengan CPU (Central Processing Unit). Mikroprosesor adalah gabungan 2 kata yaitu mikro dan prosesor. Jadi, mikroprosesor adalah sebuah alat yang berukuran kecil yang digunakan untuk memproses data digital secara aritmatika dan logika. Selain berukuran kecil, mikroprosesor memiliki kemampuan komputasi yang lebih rendah dibandingkan dengan komputer yang digunakan. Cara kerja sebuah Mikroprosesor diarahkan oleh suatu program dalam kode-kode bahasa mesin yang telah dimasukkan terlebih dahulu ke dalam sebuah memori. Di dalam Mikroprosesor minimal terdiri dari rangkaian digital, register, pengolah logika aritmatika, rangkaian sekuensial.

Sunday 26 June 2016

Dasar-Dasar Teknik Penerangan


1. Cahaya
Cahaya merupakan suatau energi yang diradiasikan atau dipancarkan dari sebuah sumber dalam bentuk gelombang dan merupakan bahagian dari keseluruhan kelompok gelombang-gelombang electromagnet. Panjang gelombang adalah jarak antara puncak-puncak gelombang energi. Kita dapat memahami panjang gelombang dalam suatau cara yang sama dalam suatu jarak antara gelombang-gelombang yang berurutan di atas laut. Sebagaimana koita lihat, masalah panjang gelombang penting sekali dalam menentukan jenis cahaya.
Cahaya dibagi menjadi dua golongan yaitu cahaya alami dan cahaya buatan, misalnya cahaya alami mengenai penerangan alami siang hari dan cahaya buatan mengenai penerangan listrik,

 2. Intensitas Penerangan (E)
Intensitas penerangan adalah kuat cahaya (fluk cahaya) yang jatuh pada bidang kerja. Satuan untuk itensitas penerangan adalah lux.
Persamaan adalah:
L = I/As   (cd/cm2).........................................................................................(1.1)
Keterangan :
L = Luminansi (cd/cm2)
I = Intensitas Cahaya (cd)
As = Luas semu permukaan (cm2)
Intensitas penerangan harus ditentukan di tempat dimana kerjanya dilakukan. Bidang kerja umumnya di ambil 80 cm diatas lantai. Bidang kerja ini mungkin sebuah meja atau bangku kerja, atau juga suatu bidang horizontal khayalan, 80 cm diatas lantai. Intensitas penerangan yang diperlukan ikut ditentukan oleh berat pekerjaan yang harus dilakukan. Juga panjangnya waktu kerja mempengaruhi intesitas penerangan yang diperlukan.

3. Flux Cahaya  
Sumber cahaya yang memancarkan sama kuat ke setiap jurusan dinamakan sumber cahaya seragam. Fluk cahaya dapat didefenisikan sebagai intensitas cahaya pada setiap sudut ruang yang dipancarakan ke suatau arah tertentu, atau dalam bentuk rumus:
ɸo =  (ExA)/n................................................................................(1.2)
Keterangan:
ɸo = Flux cahaya yang dipancarkan oleh semua sumber cahay yang ada   dalam ruangan (lumen)
E = Intensitas penerangan yang diperlukan di bidang kerja (lux)
A = Luas ruangan (m2)
= efesiensi penerangan

3. Luminansi
          Luminansi adalah suatu ukuran untuk terang suatu benda. Luminansi yang terlalu besar akan menyilaukan mata, seperti misalnya sebuah lampu pijar tanpa armatur. Luminansi (L) suatu sumber cahaya atau suatu permukaan yang memantulkan cahaya ialah intensitas cahayanya di bagi dengan luas semu permukaan.

4. Efisiensi Penerangan
            Efisiensi penerangan ditentukan dari tabel. Setiap tabel efisiensi peneranganya hanya berlaku untuk satu armatur tertentu dengan jenis lampu tertentu dan dalam ruangan tertentu pula. Untuk armatur yang tidak memiliki tabel efisiensi penerangan maka efisiensi penerangan yang diambil adalah efisiensi tabel sifat/sistem penerangan.
Untuk menentukan efisiensi penerangan harus diperhatikan:
1.      Faktor refleksi dinding (rw), faktor refleksi langit-langit (rp) dan faktor refleksi bidang pengukuran (rm).
2.      Indeks ruang.

5.  Faktor Refleksi
             Refleksi adalah pemantulan cahaya sejajar yang mengenai permukaan suatu medium pantul. Medium pantul dalam sistem penerangan suatu ruang adalah dinding (rw), langit-langit (rp) lantai (rm). Faktor refleksi dipengaruhi oleh warna dinding, langit-langit dan lantai.
Nilai faktor refleksi berdasarkan warna ruangan:
1.      Warna putih dan warna sangat muda          : 0,7
2.      Warna muda                                                : 0,5
3.      Warna sedang                                              : 0,3
4.      Warna gelap                                                 : 0,2

6. Indeks Ruangan
           Indeks ruangan atau indeks bentuk k menyatakan perbandingan antara ukuran-ukuran utama suatau ruangan berbentuk bujur sangkar sedangkan besarnya faktor penggunaan dipengaruhi oleh faktor refleksi dan indeks ruangan. (P. Van. Harten, jilid 2, 2002:40).
K = (pxl) / h (p+l)................................................................................... ............(1.)
Dimana:
p = panjang ruangan (m).
l = lebar ruangan (m).
h = tinggi sumber cahaya diatas bidang kerja (m).
Bidang lantai adalah suatu bidang horizontal khayalan, umumnya 0,80 m di atas lantai. Kalau nilai k yang diperoleh tidak terdapat dalam tabel, efesiensi peneranganya dapat ditentukan dengan interpolasi. Kalau misalnya k = 4,5 maka untuk  á¶¯ diambil nilai tengah antara nilai-nilai untuk k = 4 dan k = 5. Untuk k yang melebihi 5, diambil nilai ᶯ untuk k = 5, sebab untuk k diatas 5, efesiensi peneranganya hampir tidak berubah lagi. 


7.    Faktor Penyusutan atau faktor depresiasi
Faktor penyusutan atau faktor depresiasi d ialah:

Intensitas penerangan E dalam keadaan dipakai ialah intensitas penerangan rata-rata suatu instalasi dengan lampu-lampu dan armatur-armatur, yang daya gunanya telah berkurang karena kotor, sudah lama dipakai atau karena sebab-sebab lain.Efisiensi penerangan yang diberikan dalam tabel 2.2 . Kalau faktor depresiasinya 0,8, suatu instalasi yang dalam keadaan baru. Memberi 250 lux, akan memberi hanya 200 lux saja dalam keadaan sudah pakai.
   Jadi untuk memperoleh efesiensi penerangannya dalam keadaan pakai, nilai rendemen yang didapat dari tabel dikalikan dengan faktor depresiasinya. Faktor depriasi ini dibagi atas tiga golongan utama, yaitu untuk:
a.       Pengotoran ringan;
b.      Pengotoran biasa, dan
c.       Pengotoran berat.

Masing-masing golongan utama ini dibagi lagi atas tiga kelompok, tergantung pada masa pemeliharaan lampu-tampu dan armatur-armaturnya, yaitu setelah 1, 2 atau 3 tahun. Pengotoran ringan   terjadi di toko-toko, kantor-kantor dan gedung-gedung sekolah yang berada di daerah-daerah yang hampir tidak berdebu. Pengotoran beratakan terjadi di ruangan-ruangan dengan banyak debu atau pengotoran lain, misalnya di perusahaan-perusahaan cor, pertambangan, pemintalan dan sebagainya. Pengotoran biasa terjadi di perusahaan-perusahaan lainnya. Kalau tingkat pengotorannya tidak diketahui, digunakan faktor depresiasi 0,8.  Di samping pengaruh pengotoran, dalam faktor depresiasi  telah juga diper- hitungkan pengaruh usia lampu-lampunya. Pengaruh ini tergantung pada jumlah jam nyalanya. Untuk tampu-tampu TL diperhitungkan 15000 jam nyala per tahun (harten, tahun 2002 : 41). Angka-angka ini sesuai dengan angka rata-rata di perusahaan- perusahaan. 

Referensi : Harten, P. Van, E Setiawan, 2001. Instalasi Listrik Arus Kuat 2. Jakarta: Trimitra Mandiri.

Tuesday 21 June 2016

Kelebihan dan Kekurangan Motor Listrik


1. Motor AC
Motor industri yang paling umum dan sederhana adalah tiga fase motor induksi AC, kadang-kadang dikenal sebagai motor "sangkar tupai". informasi substansial dapat ditemukan mengenai motor dengan memeriksa (rancang) nya.

Kelebihan Motor AC
1.Desain sederhana
Desain sederhana motor AC - hanya serangkaian tiga gulungan dalam ayat (stator) eksterior dengan bagian berputar sederhana (rotor). Bidang mengubah disebabkan oleh 50 atau 60 Hertz tegangan AC garis menyebabkan rotor berputar di sekitar sumbu motor.  Kecepatan motor AC tergantung hanya pada tiga variabel:
  • Jumlah tetap set berkelok-kelok (dikenal sebagai tiang) dibangun ke motor, yang menentukan kecepatan dasar motor.
  • Frekuensi dari tegangan saluran AC. Variabel kecepatan drive perubahan frekuensi ini untuk mengubah kecepatan motor.
  • Jumlah pembebanan torsi pada motor, yang menyebabkan slip. 


2.Biaya rendah
Motor AC memiliki keuntungan menjadi motor biaya terendah untuk aplikasi yang memerlukan lebih dari sekitar 1 / 2 hp (325 watt) kekuasaan. Hal ini disebabkan desain sederhana motor. Untuk alasan ini, motor AC yang sangat disukai untuk aplikasi kecepatan tetap dalam aplikasi industri dan untuk aplikasi komersial dan domestik di mana AC power line dapat dengan mudah menempel. Lebih dari 90% dari semua motor adalah motor AC induksi. Mereka ditemukan di AC, mesin cuci, pengering, mesin industri, fans, blower, penyedot debu, dan banyak, banyak aplikasi lainnya.

3.Reliable Operasi
Desain sederhana dari hasil AC motor di sangat dapat diandalkan, operasi, pemeliharaan rendah. Berbeda dengan motor DC, tidak ada sikat untuk mengganti. Jika berjalan di lingkungan yang sesuai untuk kandang, motor AC dapat mengharapkan untuk kebutuhan bantalan baru setelah beberapa tahun beroperasi. Jika aplikasi tersebut dirancang dengan baik, sebuah motor AC mungkin tidak perlu bantalan baru untuk lebih dari satu dekade.

4.Penggantian Mudah Ditemukan
Luasnya penggunaan motor AC telah menyebabkan dengan mudah ditemukan. Banyak produsen mematuhi baik (NEMA) standar Eropa (metrik) atau Amerika. (Untuk Motors Penggantian)

5.Ragam Mounting Styles
Motor AC yang tersedia di banyak gaya mount yang berbeda seperti:
• Kaki Gunung
• C-Face
• Besar Flange
• Vertikal
• Specialty

6.Banyak Lampiran Lingkungan yang berbeda
Karena berbagai lingkungan di mana orang ingin menggunakan motor, motor AC telah disesuaikan dengan menyediakan berbagai lampiran:
• ODP    - Bukti Drip Terbuka
• TEFC  - Fan Totally Tertutup Berpendingin
• TEAO - Totally Udara Tertutup Selama
• TEBC - Totally Tertutup Blower Berpendingin
• TENV - Totally Terlampir Non-Ventilasi
• TEWC - Benar-benar Tertutup Berpendingin Air

Kekurangan Motor AC
1.Mahal kontrol kecepatan
Speed kontrol mahal. Elektronik yang dibutuhkan untuk menangani drive inverter AC yang jauh lebih mahal dari yang dibutuhkan untuk menangani motor DC. Namun, jika persyaratan kinerja dapat dipenuhi - yang berarti bahwa rentang kecepatan yang dibutuhkan adalah lebih dari 1/3rd kecepatan dasar - AC inverter dan motor AC biasanya lebih hemat biaya daripada motor DC dan DC drive untuk aplikasi yang lebih besar dari sekitar 10 tenaga kuda , karena penghematan biaya dalam motor AC.
2.Ketidakmampuan untuk beroperasi pada kecepatan rendah
Motor AC standar tidak boleh beroperasi pada kecepatan kurang dari sekitar 1/3rd kecepatan dasar. Hal ini karena pertimbangan termal. Sebuah motor DC harus dipertimbangkan untuk aplikasi ini.
3.Miskin posisi kontrol
Positioning kontrol mahal dan kasar. Bahkan drive vektor sangat kasar ketika mengendalikan motor AC standar. Servo motor lebih tepat untuk aplikasi ini. 



Gambar 1 motor listrik AC 1 Fasa 

2.Motor DC
Motor DC bersikat salah satu motor desain awal. Hari ini, adalah motor pilihan mayoritas kecepatan variabel dan aplikasi torsi kontrol.

Kelebihan Motor DC

1.Mudah untuk memahami perencanaan
Desain dari motor DC bersikat cukup sederhana. Sebuah medan magnet yang permanen dibuat dalam stator oleh salah satu dari dua cara:
• Magnet permanen
• elektro-magnetik gulungan
Jika bidang yang diciptakan oleh magnet permanen, motor ini dikatakan sebagai "motor DC magnet permanen" (PMDC). Jika dibuat oleh belitan elektromagnetik, motor sering dikatakan sebagai "motor DC shunt luka" (SWDC). Hari ini, karena biaya-efektivitas dan kehandalan, motor PMDC adalah motor pilihan untuk aplikasi yang melibatkan tenaga kuda pecahan motor DC, serta aplikasi paling up to sekitar tiga tenaga kuda.

Pada lima tenaga kuda dan lebih besar, berbagai bentuk luka DC shunt motor yang paling sering digunakan. Hal ini karena gulungan elektromagnetik biaya yang lebih efektif daripada magnet permanen dalam rentang kekuasaan.
Perhatian: Jika motor DC menderita kehilangan lapangan (jika misalnya, sambungan lapangan daya rusak), motor DC akan segera mulai mempercepat ke kecepatan tertinggi yang memuat akan memungkinkan. Hal ini dapat mengakibatkan motor terbang berantakan jika motor ini ringan dimuat. Kemungkinan hilangnya lapangan harus dipertanggungjawabkan, terutama dengan luka tabrakan motor DC.
Menentang bidang stator adalah bidang angker, yang dihasilkan oleh perubahan fluks elektromagnetik yang berasal dari gulungan terletak pada rotor. Kutub magnet lapangan angker akan berusaha untuk berbaris dengan kutub magnet yang berlawanan yang dihasilkan oleh medan stator. Jika kita berhenti desain pada titik ini, motor akan berputar sampai kutub yang berlawanan satu sama lain, menetap di tempat, dan kemudian berhenti - yang akan membuat motor yang cukup berguna!
Namun, kami lebih cerdas dari itu. Bagian rotor dimana listrik memasuki gulungan rotor disebut komutator. Listrik dilakukan antara rotor dan stator dengan sikat grafit-tembaga konduktif (dipasang pada rotor) cincin menghubungi yang pada stator. Bayangkan listrik tersedia: Motor berputar menuju titik keselarasan tiang. Sama seperti motor akan sampai ke titik ini, sikat melompat ke seberang celah di cincin stator. Momentum membawa maju motor lebih dari kesenjangan ini. Ketika sikat sampai ke sisi lain dari celah, mereka akan menghubungi cincin stator lagi dan - polaritas tegangan dibalik dalam set cincin! Motor mulai mempercepat lagi, kali ini mencoba untuk mendapatkan ke set berlawanan kutub. (Momentum telah membawa motor melewati titik pelurusan asli tiang.) Ini berlanjut sebagai motor berputar.
Pada motor DC kebanyakan, beberapa set gulungan atau magnet permanen yang hadir untuk kelancaran keluar gerak.
2.Mudah untuk mengontrol kecepatan
Mengontrol kecepatan motor DC bersikat sederhana. Semakin tinggi tegangan angker, semakin cepat rotasi. Hubungan ini bersifat linear terhadap kecepatan maksimum motor.
Tegangan dinamo maksimum yang sesuai dengan kecepatan dinilai sebuah motor (motor ini biasanya diberi kecepatan pengenal dan kecepatan maksimum, seperti 1750/2000 rpm) tersedia dalam tegangan standar tertentu, yang secara kasar peningkatan conjuntion dengan tenaga kuda. Dengan demikian, industri motor terkecil memiliki peringkat 90 VDC dan 180 VDC. unit yang lebih besar dinilai pada 250 VDC dan kadang-kadang lebih tinggi. motor Specialty untuk digunakan dalam aplikasi mobile dinilai 12, 24, atau 48 VDC. motor kecil lain mungkin dinilai 5 VDC. Sebagian besar industri motor DC akan beroperasi andal rentang kecepatan sekitar 20:01 - turun menjadi sekitar 5-7% dari kecepatan dasar. Ini adalah kinerja lebih baik daripada motor AC comparible. Hal ini sebagian disebabkan oleh kesederhanaan kontrol, tetapi juga sebagian disebabkan oleh kenyataan bahwa kebanyakan industri motor DC dirancang dengan operasi kecepatan variabel dalam pikiran, dan telah menambahkan fitur pembuangan panas yang memungkinkan kecepatan operasi yang lebih rendah.
3.Mudah untuk mengontrol torsi
Dalam motor DC bersikat, pengendalian torsi juga sederhana, karena torsi output sebanding dengan saat ini. Jika Anda membatasi saat ini, Anda baru saja membatasi torsi yang motor dapat mencapai. Hal ini membuat motor ini ideal untuk aplikasi lembut seperti manufaktur tekstil.
4.Sederhana, desain murah drive
Hasil dari desain ini adalah bahwa kecepatan variabel atau variabel elektronik torsi mudah untuk merancang dan manufaktur. Memvariasikan kecepatan motor DC bersikat memerlukan sedikit lebih dari potensiometer cukup besar. Dalam prakteknya, ini telah diganti untuk semua tapi aplikasi tenaga kuda sub-fraksional oleh SCR dan PWM drive, yang menawarkan relatif tepat kontrol tegangan dan arus. Common DC drive yang tersedia pada akhir rendah (sampai dengan 2 tenaga kuda) untuk di bawah US $ 100 - dan kadang-kadang di bawah US $ 50 jika presisi tidak penting.
Besar DC drive tersedia sampai dengan ratusan tenaga kuda. Namun, selama sekitar 10 tenaga kuda pertimbangan cermat harus diberikan pada / pengorbanan kinerja harga dengan sistem inverter AC, karena sistem AC menunjukkan keuntungan harga di sistem yang lebih besar. (Tetapi mereka tidak mungkin mampu syarat-syarat kinerja aplikasi).

Kekurangan Motor DC

• Mahal untuk menghasilkan
• Tidak bisa diandalkan kontrol pada kecepatan terendah
• Secara fisik lebih besar
• Tinggi pemeliharaan
• Debu