Ikatlah ilmu dengan menulisnya, luangkan waktu untuk membacanya, pahami dan simpanlah dalam ingatan agar kamu dapat mengamalkannya, terutama untuk diri sendiri selanjutnya untuk orang banyak jika bisa sekaligus juga tidak apa-apa.

Sunday 24 April 2016

Proposal PKL Teknik Listrik di PT. ARUN NGL



PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
MAHASISWA TEKNIK ELEKTRO - PRODI TEKNIK LISTRIK
POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

I.              NAMA KEGIATAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

II.           DASAR PEMIKIRAN
Politeknik merupakan lembaga pendidikan formal yang mendidik tenaga professional. Secara umum sistem pendidikan yang dipakai bertitik tolak pada kebutuhan tenaga praktisi yang mempunyai ruang lingkupantara tenaga pendidikan sarjana dan pendidikan menengah
umum.Pendidikan formal tersebut tidak hanya dapat diserap dan diambil dari dalam saja tetapi melainkan dari luar yang termasuk didalamnya menyerap dan membandingkan apa yang ada didalam dan diluar lembaga yaitu didunia industri melalui suatu kegiatan yang mana disebut Praktek kerja Lapangan (PKL).
Kegiatan Praktek Lapangan merupakan faktor pendukung yang sangat dominan untuk orientasi diatas, terutama dalam pemahaman lebih lanjut terhadap teori yang didapat, hal tersebut didasarkan pada porsi pendidikan di Politeknik Negeri Lhokseumawe yang menitik beratkan 60% kepada kegiatan praktikum seperti pada percobaan laboratorium dan bengkel, serta 40% kegiatan teori yang dilakukan dengan disiplin tinggi.Untuk keperluan diatas, Politeknik menyediakan sarana dan fasilitas yang dibutuhkan. Namun demikian, untuk mencapai mahasiswa praktisi profesional perlu ditambah dengan PKL di dunia industri langsung.Berdasarkan dengan Kurikulum yang ada di Program Studi Teknik Listrik dengan adanya mata kuliah mesin-mesin listrik dan juga Programble Logic Control (PLC) serta mata kuliah yang lainnya untuk mendukung Kompetensi Keahlian. maka mahasiswa pada Program Studi Teknik Listrik telah mempelajari dari semester I sampai semester IV. dengan ini kami selaku mahasiswa teknik listrik ingin mengetahui tentang instalasi dan perawatan mesin- mesin listrik  serta bagaimana sistim kontrol otomasi kelistrikan mesin-mesin listrik yang berbasis PLC maupun SCADA 




III.        TUJUAN
  1. Tujuan Umum Praktek Kerja Lapangan (PKL)
1)                  Mahasiswa mampu menganalisa dan menyimpulkan informasi yang diperoleh dilapangan dengan teori atau praktek yang telah dipelajari dilembaga pendidikan.
2)                  Mahasiswa mampu menganalisa dan menyimpulkan segala kegiatan tersebut berdasarkan teori yang telah dipelajari di Politeknik Negeri Lhokseumawe.
3)                  Mahasiswa mampu mendapatkan ilmu di Industri maupun di Perusahaan-perusahaan Ketenaga listrikan atau yang menyangkut kelistrikan.
4)                Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sistem kerja perusahaan dan terjun atau turut serta dalam proses.
5)                  Mahasiswa mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).

  1. Tujuan kegiatan
1)                 Mahasiswa ingin mempelajari perawatan dan perbaikan mesin-mesin listrik.
2)                 Mahasiswa ingin mempelajari sistim kontrol otomasi kelistrikan mesin-mesin listrik berbasis PLC dan SCADA.
3)                 Mahasiswa ingin mempelajari sistim pemeliharaan dan perbaikan pada sistim otomasi industri.
4)                 Mahasiswa mampu memahami dan menganalisa faktor dalam dan faktor luar yang mempengaruhi keberhasilan suatu sistem otomasi kelistrikan dilokasi kerja praktek.










IV.             PROGRAM KEGIATAN
Program  yang  akan  kami  lakukan  selama  mengikuti  Praktek  Kerja   Lapangan  (PKL)  di  PT.PERTA ARUN GASLhokseumawe

NO


NamaKegiatan
Minggu

Tempat
I-II
III-IV
V-VI
VII-VIII

1.

Perawatan dan Perbaikan Mesin-Mesin Listrik





PT. ARUN NGL

2.

Instalasi Mesin-Mesin Listrik






PT. ARUN NGL

3.

Sistem Kontrol dan Otomasi Mesin-Mesin Listrik berbasis PLC





PT. ARUN NGL

4.

Jaringan komputer dan Penyusunan Laporan.




PT. ARUN NGL



V.                WAKTU  DAN TEMPAT
Jadwal pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang kami usulkan yaitu  mulai tanggal 1 Juli s/d 31 Agustus 2015 di PT. ARUN NGL JLN. MEDAN-BANDA ACEH, BLANG LANCANG LHOKSEUMAWE








VI.             PESERTA  KEGIATAN
Peserta Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah Mahasiswa Teknik  Elektro, Prodi Listrik, semester V yang namanya tersebut dibawah ini :
No
Nama
Nim
Prodi
1.
Dedi Sahputra
1320403016
Teknik Listrik
2.
Ismaulizar
1320403009
Teknik Listrik

VII.          SUMBER DANA
Sebagai sumber dana dalam hal konsumsi, transportasi dan akomodasi selama kegiatan berlangsung, kami sangat mengharapkan dapat dibiayai dari perusahaan tempat Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan (PKL).

VIII.       PENUTUP
Demikianlah proposal praktek kerja lapangan (PKL) Mahasiswa Teknik Elektro, Prodi Teknik Listrik, ini kami perbuat, atas perhatian dan kesempatan yang diberikan kami ucapkan terima kasih.



16 Maret 2015
Ketua Kelompok

Dedi Sahputra
Nim.1320403016





CURRICULUM VITAE

Nama                                       :           Dedi Sahputra
Jenis kelamin                           :           Laki-laki
Tempat /tanggal lahir              :           TERANGUN, 22 Juni 1994
Umur                                       :           21 tahun
Alamat                                    :           Desa JaboKec.Terangun, Kabupaten Gayo Lues
Telepon/Hp                             :           082368549876
Agama                                     :           Islam
Status                                      :           Belum Menikah
Pekerjaan                                 :           Mahasiswa
Riwayat pendidikan formal               
            2001- 2007                  :           SD Negeri Rempelam Pinang
            2007 - 2010                 :           SMP Swasta Shalahuddiin
            2010 - 2013                 :           SMK Negeri 1 Blangpidie
            2013 -                          :           Sedang menjalani pendidikan di Politeknik Negeri Lhokseumawe




                                                                                              Lhokseumawe, 16 Maret  2015           
                                                                                              Pemohon,

                                                                                              Dedi Sahputra
                                                                                              Nim. 1320403016







CURRICULUM VITAE

Nama                                       :           Ismaulizar
Jenis kelamin                           :           Laki-laki
Tempat /tanggal lahir              :           Blang Payang, 25 September 1995
Umur                                       :           20 tahun
Alamat                                    :           Blang PayangKec. Muara SatuLhokseumawe
Telepon/Hp                             :           082304520909
Agama                                     :           Islam
Status                                      :           Belum Menikah
Pekerjaan                                 :           Mahasiswa
Riwayat pendidikan formal               
            2001 - 2007                 :           SD Negeri 19 Lhokseumawe
            2007 - 2010                 :           SMP Negeri 5 Lhokseumawe
            2010 - 2013                 :           SMK Negeri 7 Lhokseumawe
            2013 -                          :           Sedang menjalani pendidikan di Politeknik Negeri Lhokseumawe




                                                                                           Lhokseumawe, 16 Maret 2015         
                                                                                           Pemohon,

                                                                                           Ismaulizar
                                                                                           Nim. 1320403009






LEMBARAN PENGESAHAN

Proposal Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Program Studi Teknik Listrik
Jurusan Teknik Elektro – Politeknik Negeri Lhokseumawe


Ketua Kelompok


Dedi Sahputra
Nim.13204030216


Mengetahui,
Ketua Jurusan TeknikElektro

Taufik., ST, MT
NIP. 19651010 199103 1 008
Ketua Prodi Teknik Listrik

Supri Hardi., ST, MT
NIP. 19690723 199903 1 001


          Menyetujui,
Ka.Bag. Akademik Kemahasiswaan,
dan Perencanaan Sistim Informasi.

Marzuki.,S,Sos
Nip. 19680402 199003 1 004

Saturday 2 April 2016

Sejarah perkembangan lampu pijar.


1. Tahun 1879 : Lampu benang arang

Lampu pijar pertama dibuat oleh Thomas Alva Edison dalam tahun 1879. Pada waktu yang sama, Swan di inggris juga mencapai hasil yang kira-kira sama.
Lampu-lampu pertama itu menggunakan benang arang sebagai  “kawat” pijar. Suhunya mencapai 20000 C. Cahaya yang dipancarkan kemerah-merahan, dan flux cahaya spesifiknya 3 lm/W.
Karena digunakan benang arang, lampu-lampu ini memiliki koefesien suhu negatif.

Gambar 1. Lampu benang arang


2. Tahun 1910: Lampu vakum kawat wolfram

Setelah lampu benang arang, menyusul lampu-lampu dengan kawat pijar osmium dan tantalium. Baru sesudah itu. Coolidge di Amerika berhasil membuat kawat pijar dari wolfram.
Suhu kawat pijar ini mencapai kira-kira 220000 C. Cahayanya sedikit lebih putih daripada cahaya lampu benang arang. Flux cahaya spesifiknya 8 lm/W.


Gambar 2. Lampu kawat wolfram


3. Tahun 1913: Lampu berisi gas

Lampu-lampu ini diisi dengan dengan gas sampai tekanan kira-kira 1 atm untuk mengurangi penguapan kawat pijarnya. Kecepatan menguapnya menjadi 1/5 kali kecepatan menguap dalam vakum.
Akan tetapi gas yang diisikan itu juga mendinginkan kawat pijarnya. Karena itu lalu digunakan kawat spiral. Penemu kawat pijar spiral ini ialah Langmuir, juga seorang Amerika.
Lampu berisi gas dengan kawat pijar spiral yang pernah dikenal ialah lampu “Arga”. Suhu kawat pijar lampu ini 2400-27000 C. Cahayanya lebih putih lagi daripada cahaya lampu vakum kawat wolfram, dan flux cahaya spesifiknya 12 lm/W.



Gambar 3. Lampu Berisi Gas


4. Tahun 1933: Lampu bi-arlita

Atas petunjuk Dr. W. Geiss, Philips memperkembangkan kawat pijar spiral ganda. Dengan menggunakan kawat pijar ini, flux cahaya spesifiknya dapat ditingkatkan lagi menjadi 14 lm/W.
Suhu kawat pijarnya 2400-27000 C, yaitu sama dengan suhu kawat pijar lampu “Arga”. Jadi cahayanya juga seputih cahaya lampu “Arga”.
Untuk mengurangi silau, sebelah dalam bola lampu-lampu ini diburamkan.


Gambar 4. Lampu Bi-arlita


 5. Tahun 1950: Lampu argenta

Bagian dalam lampu ini diberi lapisan serbuk putih, sehingga cahayanya lebih merata, mengurangi silau dan bayang-bayang di atas bidang kerja.


Gambar 5. Lampu argenta


6. Tahun 1960: Lampu supralux

Lampu ini seperti lampu Argenta, hanya bagian bawah bolanya buram.


Gambar 6. Lampu supralux




Referensi: Buku “Instalasi Listrik Arus Kuat 2” Oleh P. Van Harten, Ir. E. Setiawan

Konversi sistem tegangan listrik dengan menggunakan konverter statis.


Pada kesempatan ini saya akan mencoba Berbagi dengan pecinta electrical engineering electronics maupun tentang konversi suatu pada sistem energi listrik tegangan listrik. Dalam pada process konversi suatu sistem energi listrik tegangan listrik using your konverter statis dan konverter rotasi. Seiringan dengan pemakaiannya pada industri yang banyak dipakai konverter statis adalah lebih karena konverter being menguntungkan dari pada saya hanya konverter rotasi sehingga membahas tentang konverter statis functions. Orangkah untuk apa saja dan kelebihan kekurangan dari konverter statis anda effect Baca article. kelebihan konverter statis statis dan kekurangan konverter

Macam ada beberapa konverter statis yaitu:
1. Konverter AC (Alternating Current) ke DC (Direct Current) and is a policeman pengubah listrik dari sistem energi arus bolak back menjadi arus Searah sistem yang said Disebut sebagai penyearah tegangan pada sistem. Daya untuk memvariasikan tegangan Serta yang harus diberikan ke beban dipergunakan konverter kendali. Konverter terkendali pada umumnya dipergunakan sebagai: Pengendali kecepatan motor arus Searah, Suplai spoof magnets, Konverter pada blame masukan transmisi arus Searah dan Las listrik.

2. Konverter AC (Alternating Current) ke AC (Alternating Current): yaitu suatu konverter yang mengubah listrik dari sistem energi arus bolak back tegangan Dn Frekuensi dengan sistem tertentu menjadi arus bolak back tegangan dengan yang lain dan frekwensi. Konverter AC AC ke it should diklasifikasikan menjadi dua konverter yaitu:

a. Pengatur tegangan AC, yaitu konverter yang mengubah tegangan sistem dan yang back frekwensi arus bolak KONSTAN menjadi system tegangan arus bolak should return yang yang diatur frekwensi KONSTAN.
b. Siklokonverter, yaitu konverter system tegangan arus bolak back frekwensi dari yang KONSTAN menjadi system tegangan arus bolak back tegangan dan dengan yang frekwensi should diatur.
Pada umumnya pemakaian konverter being antara lain, digunakan sebagai:
1. Pengatur cahaya
2. Tap Pengubah transformator
3. Pengatur kecepatan motor sinkron
4. Las listrik

3. Inverter / DC (Direct Current) ke AC (Alternating Current): Konverter being mengubah spoof dari sistem tegangan arus Searah menjadi system tegangan arus bolak back tegangan dan dengan yang frekwensi should diatur. Pada umumnya digunakan sebagai:
1. Pengendali kecepatan motor serempak / tack serempak
2. deceitfulness Suplai tack terputus
3. Sisi Keluaran networking transmisi arus Searah
4. Suplai pada bam pesawat

4. Konverter DC (Direct Current) ke DC (Direct Current): Konverter being umumnya Disebut juga pada sebagai Chopper (peranjang -DC). Konverter jenis being mengubaha spoof listrik dari sistem tegangan arus Searah yang KONSTAN menjadi system tegangan arus Searah yang should diatur. Konverter being pada umumnya digunakan sebagai
1. Pengendali kecepatan servo motor arus Searah hero, robotik dan industry.
2. Pengendali perangkat transfortasi
3. Catu spoof tegangan Searah KONSTAN
4. Dan lain-lain.

Kosa Kata:
AC (Alternating Current): Tegangan Arus Balik Bolak
DC (Direct Current): Tegangan Arus Searah

Wednesday 16 March 2016

Thursday 8 October 2015

Satuan dan standar pengukuran listrik


SATUAN DAN STANDAR

Ilmu pengukuran listrik merupakan bagian integral dari pada ilmu fisika. Kebanyakan alat ukur yang digunakan sekarang pada prinsipnya sama dengan alat ukur konvensional, tetapi sudah banyak mengalami perbaikan tentang  ketelitiannya.
Untuk menetapkan nilai dari beberapa besaran yang bisa diukur, harus diketahui dulu nilai, jumlah dan satuannya. Jumlah biasanya ditulis dalam bentuk angka -angka sedangkan satuannya menunjukkan besarannya.
Pengertian tentang hal ini adalah penting dan harus diketahui dan disetujui bersama oleh teknisi - teknisi antara bangsa -bangsa karena dengan melihat macam satuannya maka dapat diketahui besaran pada alat ukurnya.
Untuk menetapkan sistrem satuan ini dibentuklah suatu komisi standar internasional. Sistem satuan yang pertama adalah C.G.S. (Centimeter, Gram, Second) sebagai dasar. Ada dua sistem C.G.S. yang digunakan yaitu C.G.S. elektrostatis dan C.G.S. elektrodinamis. Dalam pengukuran listrik yang banyak digunakan adalah yang kedua.

A.  Sistem Satuan C.G.S. dan Satuan Praktis
Satuan -satuan praktis yang sering digunakan dalam pengukuran -pengukuran besaran listrik adalah :
Arus Listrik                 ( I )      = Ampere                    ( A )
Tegangan                     ( V )     = Volt                          ( V )
Tahanan                       ( R )     = Ohm                         ( Ω )
Daya Semu                  ( S )     = Voltampere              ( VA)
Daya Nyata                 ( P )     = Watt                         ( W )
Daya Reaktif               ( Q )     = Voltampere reaktif ( VAR )
Induktansi                   ( L )     = Henry                       ( H )
Kapasitansi                  ( C )     = Farad                        ( F )
Muatan Listrik             ( Q )     = Coulomb                  ( C )

B.  Sistem Satuan M.K.S.
Tahun 1901 diusulkan sistem satuam Meter, Kilogram, Second (M.K.S.). Sistem ini merupakan pengembangan sistem C.G.S. dimana panjang dalam meter, berat dalam kilogram dan waktu dalam detik. Sehingga dalam sistem ini adalah sebagai berikut : 
Luas                    = m2
Volume               = m3
Kecepatan           = m/det
Gaya                    = newton
Kerja, Energi
       = joule
Daya              
      = watt
Kuat arus       
      = ampere
Tegangan      
       = volt
C. Alat Ukur
Secara umum alat ukur ada 2 type yaitu :

  • ·         Absolute Instruments

Merupakan alat ukur standar yang sering digunakan di laboratorium-laboratorium dan jarang dijumpai dalam pemakaian di pasaran lagi pula alat ini tidak memerlukan pengkalibrasian dan digunakan sebagai standar.
  • ·         Secondary Instruments

Merupakan alat ukur dimana harga yang ditunjukkan karena adanya penyimpangan dari alat penunjuknya dan ternyata dalam penunjukan ada penyimpangan mak a alat ini harus lebih dulu disesuaikan/dikalibrasi dengan membandingkan dengan absolute instruments atau alat ukur yang telah lebih dulu disesuaikan.


Alat ukur dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
a.  Alat ukur analog - jarum
Alat ukur analog merupakan alat ukur generasi awal dan sampai saat ini masih digunakan. Bagiannya banyak komponen listrik dan mekanik yang saling berhubungan. Bagian listrik yang penting adalah, magnet permanen, tahanan meter, dan kumparan putar. Bagian mekanik meliputi jarum penunjuk, skala dan sekrup pengatur jarum penunjuk.


b.  Alat ukur digital - angka elektronik
Alat ukur digital adalah alat ukur yang menunjukan besaran yang diukur dalam bentuk angka. Dengan alat ukur digital kesalahan pembacaan dihilangkan oleh penunjukan langsung dengan angka dari besaran yang di ukur, dan titik netral desimal ditunjukan pulsa secara langsung untuk memudahkan pengukuran.


Monday 1 June 2015

FARM FRENZY 2




Farm frenzy 2 adalah Game petualangan dengan misi membuka lahan peternakan pada setiap tahapnya, kita hanya tanam rumput, beli ternak , hindari ternak dari bahaya beruang dan dapatkan uang pada setiap levelnya. untuk donload silahkan klik dibawah ini
Download"