Ikatlah ilmu dengan menulisnya, luangkan waktu untuk membacanya, pahami dan simpanlah dalam ingatan agar kamu dapat mengamalkannya, terutama untuk diri sendiri selanjutnya untuk orang banyak jika bisa sekaligus juga tidak apa-apa.

Saturday 30 April 2016

3 Kriteria utama jaringan listrik yang baik



  1.  Fleksibilitas Jaringan harus mampu memberi kemungkinan untuk penambahan beban walau tetapharus dalam batas ekonomis. Dengan demikian jika suatu saat ada tambahan beban yang wajar (tidak terlalu ekstrem) maka tidak perlu dilakukan perombakan atas jaringan listrik yang lama secara total. Cadangan yang berlebihan tidaklah ekonomis, bahkan merupakan pemborosan.
  2. Kepercayaan Jaringan installasi harus dapat diandalkan dan dapat dipercaya karena pembebanan oleh peralatan listrik sering tidak dapat dikontrol. Hal ini perlu memperhatikan kualitas bahan instalai. Kegagalan peralaan perlu dapat diketahui secara dini.
  3. Keamanan Jaringan instalasi listrik yang digunakan harus aman, sehingga jaringan instalasi harus dirancang sesuai peraturan nasional yang berlaku (PUIL 2000).Hal utama yang perlu diperhatikan adalah resiko terjadinya kebakaran.
Berikut ini adalah salah satu gambar jaringan listrik:


Jenis-jenis PHB


                 1.  Ditinjau dari  sisi tegangan operasinya maka PHB dapat di bagi menjadi:

a.       PHB tegangan rendah
b.      PHB tegagan menengah
c.       PHB tegangan tinggi

2. Ditinjau dari  sisi tempat pemasangannya maka PHB dapat di bagi menjadi
a.       Pasangan dalam
b.      Pasang Luar

3. Ditinjau dari  sisi sususnanya/tingkatannya di bagi menjadi
a.       Main Panel
b.      Main Sub Panel
c.       Distribusi Panel

4.  Ditinjau dari  sisi sususnanya/tingkatannya di bagi menjadi
a.       Panel Penerangan
b.      Panel Tenaga
c.       Panel Kontrol

5. Berdasarkan bentuknya,  PHB terdiri dari tiga macam, yaitu :
a.       Bentuk Lemari
b.      Bentuk Kotak
c.       Bentuk Meja

6. Berdasarkan perkembangan teknologi, PHB dibagi 2 macam, yaitu
       a.       Konvensional

       b.      Modern (berbasis PLC atau yang lainnya)



Gambar PHB

Sunday 24 April 2016

Proposal PKL Teknik Listrik di PT. ARUN NGL



PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
MAHASISWA TEKNIK ELEKTRO - PRODI TEKNIK LISTRIK
POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

I.              NAMA KEGIATAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

II.           DASAR PEMIKIRAN
Politeknik merupakan lembaga pendidikan formal yang mendidik tenaga professional. Secara umum sistem pendidikan yang dipakai bertitik tolak pada kebutuhan tenaga praktisi yang mempunyai ruang lingkupantara tenaga pendidikan sarjana dan pendidikan menengah
umum.Pendidikan formal tersebut tidak hanya dapat diserap dan diambil dari dalam saja tetapi melainkan dari luar yang termasuk didalamnya menyerap dan membandingkan apa yang ada didalam dan diluar lembaga yaitu didunia industri melalui suatu kegiatan yang mana disebut Praktek kerja Lapangan (PKL).
Kegiatan Praktek Lapangan merupakan faktor pendukung yang sangat dominan untuk orientasi diatas, terutama dalam pemahaman lebih lanjut terhadap teori yang didapat, hal tersebut didasarkan pada porsi pendidikan di Politeknik Negeri Lhokseumawe yang menitik beratkan 60% kepada kegiatan praktikum seperti pada percobaan laboratorium dan bengkel, serta 40% kegiatan teori yang dilakukan dengan disiplin tinggi.Untuk keperluan diatas, Politeknik menyediakan sarana dan fasilitas yang dibutuhkan. Namun demikian, untuk mencapai mahasiswa praktisi profesional perlu ditambah dengan PKL di dunia industri langsung.Berdasarkan dengan Kurikulum yang ada di Program Studi Teknik Listrik dengan adanya mata kuliah mesin-mesin listrik dan juga Programble Logic Control (PLC) serta mata kuliah yang lainnya untuk mendukung Kompetensi Keahlian. maka mahasiswa pada Program Studi Teknik Listrik telah mempelajari dari semester I sampai semester IV. dengan ini kami selaku mahasiswa teknik listrik ingin mengetahui tentang instalasi dan perawatan mesin- mesin listrik  serta bagaimana sistim kontrol otomasi kelistrikan mesin-mesin listrik yang berbasis PLC maupun SCADA 




III.        TUJUAN
  1. Tujuan Umum Praktek Kerja Lapangan (PKL)
1)                  Mahasiswa mampu menganalisa dan menyimpulkan informasi yang diperoleh dilapangan dengan teori atau praktek yang telah dipelajari dilembaga pendidikan.
2)                  Mahasiswa mampu menganalisa dan menyimpulkan segala kegiatan tersebut berdasarkan teori yang telah dipelajari di Politeknik Negeri Lhokseumawe.
3)                  Mahasiswa mampu mendapatkan ilmu di Industri maupun di Perusahaan-perusahaan Ketenaga listrikan atau yang menyangkut kelistrikan.
4)                Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sistem kerja perusahaan dan terjun atau turut serta dalam proses.
5)                  Mahasiswa mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).

  1. Tujuan kegiatan
1)                 Mahasiswa ingin mempelajari perawatan dan perbaikan mesin-mesin listrik.
2)                 Mahasiswa ingin mempelajari sistim kontrol otomasi kelistrikan mesin-mesin listrik berbasis PLC dan SCADA.
3)                 Mahasiswa ingin mempelajari sistim pemeliharaan dan perbaikan pada sistim otomasi industri.
4)                 Mahasiswa mampu memahami dan menganalisa faktor dalam dan faktor luar yang mempengaruhi keberhasilan suatu sistem otomasi kelistrikan dilokasi kerja praktek.










IV.             PROGRAM KEGIATAN
Program  yang  akan  kami  lakukan  selama  mengikuti  Praktek  Kerja   Lapangan  (PKL)  di  PT.PERTA ARUN GASLhokseumawe

NO


NamaKegiatan
Minggu

Tempat
I-II
III-IV
V-VI
VII-VIII

1.

Perawatan dan Perbaikan Mesin-Mesin Listrik





PT. ARUN NGL

2.

Instalasi Mesin-Mesin Listrik






PT. ARUN NGL

3.

Sistem Kontrol dan Otomasi Mesin-Mesin Listrik berbasis PLC





PT. ARUN NGL

4.

Jaringan komputer dan Penyusunan Laporan.




PT. ARUN NGL



V.                WAKTU  DAN TEMPAT
Jadwal pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang kami usulkan yaitu  mulai tanggal 1 Juli s/d 31 Agustus 2015 di PT. ARUN NGL JLN. MEDAN-BANDA ACEH, BLANG LANCANG LHOKSEUMAWE








VI.             PESERTA  KEGIATAN
Peserta Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah Mahasiswa Teknik  Elektro, Prodi Listrik, semester V yang namanya tersebut dibawah ini :
No
Nama
Nim
Prodi
1.
Dedi Sahputra
1320403016
Teknik Listrik
2.
Ismaulizar
1320403009
Teknik Listrik

VII.          SUMBER DANA
Sebagai sumber dana dalam hal konsumsi, transportasi dan akomodasi selama kegiatan berlangsung, kami sangat mengharapkan dapat dibiayai dari perusahaan tempat Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan (PKL).

VIII.       PENUTUP
Demikianlah proposal praktek kerja lapangan (PKL) Mahasiswa Teknik Elektro, Prodi Teknik Listrik, ini kami perbuat, atas perhatian dan kesempatan yang diberikan kami ucapkan terima kasih.



16 Maret 2015
Ketua Kelompok

Dedi Sahputra
Nim.1320403016





CURRICULUM VITAE

Nama                                       :           Dedi Sahputra
Jenis kelamin                           :           Laki-laki
Tempat /tanggal lahir              :           TERANGUN, 22 Juni 1994
Umur                                       :           21 tahun
Alamat                                    :           Desa JaboKec.Terangun, Kabupaten Gayo Lues
Telepon/Hp                             :           082368549876
Agama                                     :           Islam
Status                                      :           Belum Menikah
Pekerjaan                                 :           Mahasiswa
Riwayat pendidikan formal               
            2001- 2007                  :           SD Negeri Rempelam Pinang
            2007 - 2010                 :           SMP Swasta Shalahuddiin
            2010 - 2013                 :           SMK Negeri 1 Blangpidie
            2013 -                          :           Sedang menjalani pendidikan di Politeknik Negeri Lhokseumawe




                                                                                              Lhokseumawe, 16 Maret  2015           
                                                                                              Pemohon,

                                                                                              Dedi Sahputra
                                                                                              Nim. 1320403016







CURRICULUM VITAE

Nama                                       :           Ismaulizar
Jenis kelamin                           :           Laki-laki
Tempat /tanggal lahir              :           Blang Payang, 25 September 1995
Umur                                       :           20 tahun
Alamat                                    :           Blang PayangKec. Muara SatuLhokseumawe
Telepon/Hp                             :           082304520909
Agama                                     :           Islam
Status                                      :           Belum Menikah
Pekerjaan                                 :           Mahasiswa
Riwayat pendidikan formal               
            2001 - 2007                 :           SD Negeri 19 Lhokseumawe
            2007 - 2010                 :           SMP Negeri 5 Lhokseumawe
            2010 - 2013                 :           SMK Negeri 7 Lhokseumawe
            2013 -                          :           Sedang menjalani pendidikan di Politeknik Negeri Lhokseumawe




                                                                                           Lhokseumawe, 16 Maret 2015         
                                                                                           Pemohon,

                                                                                           Ismaulizar
                                                                                           Nim. 1320403009






LEMBARAN PENGESAHAN

Proposal Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Program Studi Teknik Listrik
Jurusan Teknik Elektro – Politeknik Negeri Lhokseumawe


Ketua Kelompok


Dedi Sahputra
Nim.13204030216


Mengetahui,
Ketua Jurusan TeknikElektro

Taufik., ST, MT
NIP. 19651010 199103 1 008
Ketua Prodi Teknik Listrik

Supri Hardi., ST, MT
NIP. 19690723 199903 1 001


          Menyetujui,
Ka.Bag. Akademik Kemahasiswaan,
dan Perencanaan Sistim Informasi.

Marzuki.,S,Sos
Nip. 19680402 199003 1 004

Saturday 2 April 2016

Sejarah perkembangan lampu pijar.


1. Tahun 1879 : Lampu benang arang

Lampu pijar pertama dibuat oleh Thomas Alva Edison dalam tahun 1879. Pada waktu yang sama, Swan di inggris juga mencapai hasil yang kira-kira sama.
Lampu-lampu pertama itu menggunakan benang arang sebagai  “kawat” pijar. Suhunya mencapai 20000 C. Cahaya yang dipancarkan kemerah-merahan, dan flux cahaya spesifiknya 3 lm/W.
Karena digunakan benang arang, lampu-lampu ini memiliki koefesien suhu negatif.

Gambar 1. Lampu benang arang


2. Tahun 1910: Lampu vakum kawat wolfram

Setelah lampu benang arang, menyusul lampu-lampu dengan kawat pijar osmium dan tantalium. Baru sesudah itu. Coolidge di Amerika berhasil membuat kawat pijar dari wolfram.
Suhu kawat pijar ini mencapai kira-kira 220000 C. Cahayanya sedikit lebih putih daripada cahaya lampu benang arang. Flux cahaya spesifiknya 8 lm/W.


Gambar 2. Lampu kawat wolfram


3. Tahun 1913: Lampu berisi gas

Lampu-lampu ini diisi dengan dengan gas sampai tekanan kira-kira 1 atm untuk mengurangi penguapan kawat pijarnya. Kecepatan menguapnya menjadi 1/5 kali kecepatan menguap dalam vakum.
Akan tetapi gas yang diisikan itu juga mendinginkan kawat pijarnya. Karena itu lalu digunakan kawat spiral. Penemu kawat pijar spiral ini ialah Langmuir, juga seorang Amerika.
Lampu berisi gas dengan kawat pijar spiral yang pernah dikenal ialah lampu “Arga”. Suhu kawat pijar lampu ini 2400-27000 C. Cahayanya lebih putih lagi daripada cahaya lampu vakum kawat wolfram, dan flux cahaya spesifiknya 12 lm/W.



Gambar 3. Lampu Berisi Gas


4. Tahun 1933: Lampu bi-arlita

Atas petunjuk Dr. W. Geiss, Philips memperkembangkan kawat pijar spiral ganda. Dengan menggunakan kawat pijar ini, flux cahaya spesifiknya dapat ditingkatkan lagi menjadi 14 lm/W.
Suhu kawat pijarnya 2400-27000 C, yaitu sama dengan suhu kawat pijar lampu “Arga”. Jadi cahayanya juga seputih cahaya lampu “Arga”.
Untuk mengurangi silau, sebelah dalam bola lampu-lampu ini diburamkan.


Gambar 4. Lampu Bi-arlita


 5. Tahun 1950: Lampu argenta

Bagian dalam lampu ini diberi lapisan serbuk putih, sehingga cahayanya lebih merata, mengurangi silau dan bayang-bayang di atas bidang kerja.


Gambar 5. Lampu argenta


6. Tahun 1960: Lampu supralux

Lampu ini seperti lampu Argenta, hanya bagian bawah bolanya buram.


Gambar 6. Lampu supralux




Referensi: Buku “Instalasi Listrik Arus Kuat 2” Oleh P. Van Harten, Ir. E. Setiawan